Rabu, 26 Oktober 2016

ON THE SPOT REGISTRATION: INTERNATIONAL CONFERENCE

ON THE SPOT REGISTRATION


INTERNATIONAL  CONFERENCE OF PROFESIONAL  BEHAVIOUR  DIETITION 
“HOW TO BE A PROFESIONAL  DIETITION FOR  ASEAN FREE TRADE AGREEMENT?


LATAR BELAKANG
Keberadaan dan kiprah tenaga gizi di Indonesia sudah dapat terlihat baik upaya secara promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif dalam menanggulangi masalah gizi. Dengan adanya perkembangan tersebut diatas, dewasa ini tenaga gizi di Indonesia sudah menjadi kebutuhan masyarakat dan menyebar diberbagai fasilitas pelayanan gizi seperti misalnya: rumah sakit, puskesmas perawatan, klinik kesehatan serta ditempat-tempat lain seperti pusat kebugaran, katering diet dan lain-lain.
Saat ini Indonesia masih menghadapi  masalah gizi ganda, dimana masalah gizi kurang masih cukup tinggi seperti prevalensi stunting diatas 30%, namun masalah gizi lebih sudah mulai meningkat yaitu obesitas diatas 5%.
Permasalahan kesehatan dan gizi ganda sangat kompleks, ini dipengaruhi oleh peningkatan teknologi dan modernisasi berakibat pada perubahan pola makan masyarakat diantaranya sering mengkonsumsi makanan inggi lemak, rendah serat yang akhirnya berpengaruh terhadap makin tingginya prevalensi penyakit-penyakit terkait gizi seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, kanker dan lain-lain.  Belum lagi bila kaitkan dengan Indonesia yang saat ini berkembang menjadi negara industri membutuhkan pelayanan gizi yang berkualitas agar produktifitas kerja meningkat, demikian juga dengan pencapaian prestasi dibidang olah raga membutuhkan pemenuhan gizi yang dikelola oleh tenaga profesional dibidang gizi.
Menghadapi tingginya masalah gizi seperti ini menuntut profesionalisme tenaga gizi yang tinggi. Selain itu era globalisasi yang kita hadapi saat ini mengharuskan tenaga gizi bersaing, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain.
Salah satu modal yang kuat dalam peningkatan profesionalisme tenaga gizi adalah penerapan etika profesional gizi.
TUJUAN
Pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan pandangan tentang etika profesional gizi dalam melaksanakan tugas dan memberi pelayanan yang prima kepada klien.

SASARAN
Nutrisionis dan Dietisien yang bekerja di Pusekesmas, Dinkes dan Rumah Sakit diseluruh Indonesia. Jumlah tempat terbatas 200 orang.

NARASUMBER
  1. Prof . DR. dr. Soenarto Sastrowiyoto, Sp. THT (K) (Universitas Gajah Mada)
  2. Dr. Risatianti Kolopaking, M.Si.Psi (Universitas Islam Negeri)
  3. Tuan H. Ridzani (Departemen Kesehatan Malaysia)
  4. Miranti Gutawa S, DCN, M.Sc, RD (Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung)
  5. Rina Maharani Moestikawati, DCN, MM, RD (RSUP Sanglah Denpasar)
  6. Sunersi (Puskesmas)

TOPIK
  1. Philosophi profesional tenaga gizi
  2. Sikap dan Etika Profesional dalam memberikan pelayanan kepada klien
  3. Profesinal performance of Nutritionist and Dietitian in Malaysia
  4. Sikap Profesional Tenaga Gizi dalam memberikan pelayanan kepada Klien

WAKTU DAN TEMPAT
Selasa 31 Mei 2016 bertempat di Hotel Amos Cozy,Jalan Melawai Raya, No. 83-85, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

BIAYA
Peserta di kenakan biaya pendaftaran sebasar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)
AKREDITASI PERSAGI
SKP Persagi 1 SKP

Minggu, 02 Oktober 2016

Panduan SKP Tenaga Gizi



PANDUAN PERHITUNGAN SATUAN KREDIT PROFESI (SKP)
KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA (PERSAGI)

Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam bidang kegizian, setiap anggota PERSAGI senantiasa perlu mengembangkan diri secara kesinambungan melalui pendidikan dan pelatihan serta kegiatan ilmiah lain sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

PERSAGI sebagai wadah profesi ahli gizi mempunyai kewajiban dan bertanggungjawab untuk membina proses pendidikan secara berkesinambungan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta saling tukar menukar informasi maupun pengalaman bagi setiap anggotanya.

Untuk itu, PERSAGI menetapkan Sistem Penghargaan Kegiatan Ilmiah sebagai upaya pembakuan dan secara terus menerus, melakukan pembinaan, menilai dan mengakui setiap kegiatan ilmiah serta kegiatan lain yang diikuti oleh segenap anggotanya yang tercantum dalam Panduan Perhitungan Satuan Kredit Profesi (SKP) Kegiatan Pengembangan Keprofesiaan.

SEMINAR GIZI

Seminar Gizi dan Sumpah Profesi Assalamualaikum  wr, wb. DPD Persagi DKI Jakarta kembali mengadakan Seminar Gizi dan Sumpah profesi (...